Cara Menanam "Air Mata Pengantin" dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pakan Lebah
Bunga Air Mata Pengantin tidak hanya dikenal sebagai bunga yang memiliki bentuk yang indah memukau. Akan tetapi bunga air mata pengantin ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Salah satu diantaranya adalah sebagai makan lebah.
Selain sarat akan manfaat, bunga ini juga termasuk tanaman hias yang elok dipandang. Tak ayal bunga asal meksiko ini banyak digemari.
google mages |
Walaupun bunga ini termasuk bunga yang berasal dari manca negara namun untuk iklim di Indonesia masih bisa ditanami bunga ini. Tentunya ada beberapa hal penting harus diketahui saat menanam bunga ini. Berikut Langkah-langkah penting dalam menanam bunga Air Mata pengantin.
Langkah Menanam Bunga Air Mata Pengantin
Terdapat langkah-langkah yang harus kamu perhatikan untuk menanam bunga ini agar hasilnya maksimal, berikut diantaranya:
Memilih Benih
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis bunga air mata pengantin yang bisa kamu pilih, seperti Antigonon Leptopus Hook and Arn, love chain, dan Antigonon guatimalense Meisn. Kamu bisa memilih benih bunga yang menarik dan indah untuk ditanam.
Mempersiapkan Lahan Tanaman
Lahan yang digunakan untuk penanaman bunga air mata pengantin harus memiliki beberapa sifat, diantaranya:
- Tanah memiliki pH sekitar 6,5 – 7,5
- Tanah mengandung unsur nutrisi yang cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik
- Lokasi lahan harus berdekatan dengan sumber air, sehingga tidak mudah kekeringan
- Tanah harus bersifat gembur
Untuk melakukan penggemburan tanah, kamu harus mengubah struktur tanah untuk mendapatkan kandungan unsur hara yang cukup, dengan cara mencangkul untuk menggemburkannya. Hal tersebut untuk memudahkan tanaman dalam mencari nutrisi.
Pemupukan Dasar Tanaman
Pemupukan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah, dan memperbaiki struktur dalam tanah.
Kamu bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan. Untuk menggemburkan tanah kamu bisa pupuk kompos sebagai dasar pemupukan yang dilakukan.
Hal tersebut dikarenakan pupuk kompos lebih banyak mengandung unsur nitrogen dan unsur hara lainnya yang sangat cocok untuk tanah dan tanaman.
Berikut ini merupakan cara untuk melakukan pemupukan dasar:
- Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 50 cm
- Isi lubang tersebut dengan pupuk dasar yang telah dibuat hingga setengah penuh terisi
- Tutup kembali lubang pada tanah tersebut
- Siram dengan air agar komposnya lebih mudah terurai
- Kamu juga bisa membuat lubang biopori ketika terdapat sisa lahan di sela-sela tanaman, sehingga tanah selalu mempunyai cadangan air dan nutrisi yang cukup untuk tanaman.
Berikut ini adalah cara yang bisa kamu ikuti:
- Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 100 cm dengan ukuran diameter sekitar 30 cm.
- Masukkan sampah organik hingga penuh ke dalam lubang tersebut. Kamu bisa memasukkan sampah organik secara bertahap, yakni dengan menggunakan sampah dapur terlebih dahulu atau daun yang jatuh di sekitar pekarangan rumah. Jangan lupa untuk membuat parit di sekitar lahan tanam sebagai tempat penampungan air hujan.
Sampah organik tersebut akan terurai menjadi kompos yang bermanfaat untuk menjaga nutrisi pada tanaman.
Selain itu, struktur tanah akan menjadi lebih baik dan mampu untuk menyerap serta menyimpan cadangan air dalam tanah. Kamu juga bisa mengambil sedikit kompos tersebut untuk tanaman lain.
Proses Penanaman
Setelah menyiapkan lahan yang sesuai, maka kamu bisa langsung menanam bunga air mata pengantin dengan langkah yang benar. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Buatlah lubang pada tanah di lahan yang sudah disiapkan untuk menanam bunga air mata pengantin.
- Buatlah lapisan pada dasar lubang menggunakan pasir untuk menambah porositas.
- Berilah pupuk tambahan untuk merangsang pertumbuhan pada bunga, selain memberikan pupuk dasar yang telah dibuat.
Untuk melakukan penanaman bunga air mata pengantin, kamu bisa menggunakan dua metode yaitu metode stek dan menggunakan biji. Adapun beberapa langkah untuk melakukan penanaman dengan metode stek yaitu:
- Potong batang dekat dengan pangkal daun bagian atas yang sudah tua secara melintang.
- Untuk mengurangi penguapan, kamu bisa mengurangi beberapa jumlah daun dengan cara memetiknya
- Batang bunga yang sudah disiapkan segera di tancap ke dalam tanah.
- Jangan disimpan di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung selama 3 Minggu.
- Lakukan penyiraman bakal bunga dengan teratur, yaitu 2 kali sehari.
- Ketika tanaman bunga sudah kuat untuk menerima sinar matahari, kamu bisa menyimpannya di ruang terbuka jangan lupa untuk memastikan tanah agar tetap lembab.
Namun jika kamu ingin melakukan penanaman dengan koala, maka kamu sudah merendamnya terlebih dahulu di air bersih selama 6 Jam. Simpanlah tanaman di tempat yang teduh yang minim cahaya matahari.
Perawatan Masa Berbunga
Agar penanaman bunga berkembang dengan maksimal, maka kamu harus melakukan perawatan dengan baik. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara teratur, memangkas tanaman agar tidak terjadi pertumbuhan gulma dengan cepat.
Kamu harus melakukan penyiangan lahan secara teratur dan berkala agar pertumbuhan gulma sulit untuk berkembang. Kamu bisa melakukan penyiangan lahan sebanyak 1 kali dalam sebulan.