Jumat, 09 April 2021

Cara Menanam "Air Mata Pengantin" dan Pemanfaatannya Sebagai Sumber Pakan Lebah

April 09, 2021 0 Comments

Bunga Air Mata Pengantin tidak hanya dikenal sebagai bunga yang memiliki bentuk yang indah memukau. Akan tetapi bunga air mata pengantin ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Salah satu diantaranya adalah sebagai makan lebah.


Selain sarat akan manfaat, bunga ini juga termasuk tanaman hias yang elok dipandang. Tak ayal bunga asal meksiko ini banyak digemari.

google mages

Walaupun bunga ini termasuk bunga yang berasal dari manca negara namun untuk iklim di Indonesia masih bisa ditanami bunga ini. Tentunya ada beberapa hal penting harus diketahui saat menanam bunga ini. Berikut Langkah-langkah penting dalam menanam bunga Air Mata pengantin.


Langkah Menanam Bunga Air Mata Pengantin

Terdapat langkah-langkah yang harus kamu perhatikan untuk menanam bunga ini agar hasilnya maksimal, berikut diantaranya:


Memilih Benih

Di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis bunga air mata pengantin yang bisa kamu pilih, seperti Antigonon Leptopus Hook and Arn, love chain, dan Antigonon guatimalense Meisn. Kamu bisa memilih benih bunga yang menarik dan indah untuk ditanam.


Mempersiapkan Lahan Tanaman

Lahan yang digunakan untuk penanaman bunga air mata pengantin harus memiliki beberapa sifat, diantaranya:

- Tanah memiliki pH sekitar 6,5 – 7,5

- Tanah mengandung unsur nutrisi yang cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik

- Lokasi lahan harus berdekatan dengan sumber air, sehingga tidak mudah kekeringan

- Tanah harus bersifat gembur


Untuk melakukan penggemburan tanah, kamu harus mengubah struktur tanah untuk mendapatkan kandungan unsur hara yang cukup, dengan cara mencangkul untuk menggemburkannya. Hal tersebut untuk memudahkan tanaman dalam mencari nutrisi.


Pemupukan Dasar Tanaman

Pemupukan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah, dan memperbaiki struktur dalam tanah.


Kamu bisa menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan. Untuk menggemburkan tanah kamu bisa pupuk kompos sebagai dasar pemupukan yang dilakukan.


Hal tersebut dikarenakan pupuk kompos lebih banyak mengandung unsur nitrogen dan unsur hara lainnya yang sangat cocok untuk tanah dan tanaman.


Berikut ini merupakan cara untuk melakukan pemupukan dasar:

- Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 50 cm

- Isi lubang tersebut dengan pupuk dasar yang telah dibuat hingga setengah penuh terisi

- Tutup kembali lubang pada tanah tersebut

- Siram dengan air agar komposnya lebih mudah terurai

- Kamu juga bisa membuat lubang biopori ketika terdapat sisa lahan di sela-sela tanaman, sehingga tanah selalu mempunyai cadangan air dan nutrisi yang cukup untuk tanaman.


Berikut ini adalah cara yang bisa kamu ikuti:

- Buatlah lubang tanam pada tanah sedalam 100 cm dengan ukuran diameter sekitar 30 cm.

- Masukkan sampah organik hingga penuh ke dalam lubang tersebut. Kamu bisa memasukkan sampah organik secara bertahap, yakni dengan menggunakan sampah dapur terlebih dahulu atau daun yang jatuh di sekitar pekarangan rumah. Jangan lupa untuk membuat parit di sekitar lahan tanam sebagai tempat penampungan air hujan.

Sampah organik tersebut akan terurai menjadi kompos yang bermanfaat untuk menjaga nutrisi pada tanaman.


Selain itu, struktur tanah akan menjadi lebih baik dan mampu untuk menyerap serta menyimpan cadangan air dalam tanah. Kamu juga bisa mengambil sedikit kompos tersebut untuk tanaman lain.


Proses Penanaman

Setelah menyiapkan lahan yang sesuai, maka kamu bisa langsung menanam bunga air mata pengantin dengan langkah yang benar. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:


- Buatlah lubang pada tanah di lahan yang sudah disiapkan untuk menanam bunga air mata pengantin.

- Buatlah lapisan pada dasar lubang menggunakan pasir untuk menambah porositas.

- Berilah pupuk tambahan untuk merangsang pertumbuhan pada bunga, selain memberikan pupuk dasar yang telah dibuat.


Untuk melakukan penanaman bunga air mata pengantin, kamu bisa menggunakan dua metode yaitu metode stek dan menggunakan biji. Adapun beberapa langkah untuk melakukan penanaman dengan metode stek yaitu:

- Potong batang dekat dengan pangkal daun bagian atas yang sudah tua secara melintang.

- Untuk mengurangi penguapan, kamu bisa mengurangi beberapa jumlah daun dengan cara memetiknya

- Batang bunga yang sudah disiapkan segera di tancap ke dalam tanah.

- Jangan disimpan di tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung selama 3 Minggu.

- Lakukan penyiraman bakal bunga dengan teratur, yaitu 2 kali sehari.

- Ketika tanaman bunga sudah kuat untuk menerima sinar matahari, kamu bisa menyimpannya di ruang terbuka jangan lupa untuk memastikan tanah agar tetap lembab.


Namun jika kamu ingin melakukan penanaman dengan koala, maka kamu sudah merendamnya terlebih dahulu di air bersih selama 6 Jam. Simpanlah tanaman di tempat yang teduh yang minim cahaya matahari.


Perawatan Masa Berbunga

Agar penanaman bunga berkembang dengan maksimal, maka kamu harus melakukan perawatan dengan baik. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara teratur, memangkas tanaman agar tidak terjadi pertumbuhan gulma dengan cepat.


Kamu harus melakukan penyiangan lahan secara teratur dan berkala agar pertumbuhan gulma sulit untuk berkembang. Kamu bisa melakukan penyiangan lahan sebanyak 1 kali dalam sebulan.


Senin, 05 April 2021

Pemeliharaan Tanaman Akasia dan Manfaatnya

April 05, 2021 0 Comments

Akasia merupakan nama pohon yang sering ita dengar. Bahkan pohon Akasia banyak ditemui di sejumlah daerah di Indonesia. Kira-kira apa saja manfaat akasia? Mengapa pohon ini sangat penting untuk dilestarikan? Bagaimana cara melestarikannya? 


Acacia mangium, yang juga dikenal dengan nama akasia adalah salah satu spesies pohon yang cepat tumbuh yang paling banyak digunakan dalam program ilmu kehutanan dan perkebunan di seluruh Asia dan Pasifik. Pertumbuhannya cepat, kualitas kayunya baik dan kemampuan toleransinya terhadap berbagai jenis tanah dan lingkungan (National Research Council, 1983).


Akasia memiliki nama lokal di Indonesia antara lain mangga hutan, tongke hutan (seram), nak (Maluku), laj (Aru), dan jerri (Irian Jaya). Sedangkan nama lokal di negara lain antara lain black wattle, brown salwood, hickory wattle, mangium, kayu SAFODA (Malaysia); arr (Papua Nugini); maber (Filipina); zamorano (Spanyol); dan kra thin tepa, krathin-thepa (Thailand) (Turnbull, 1986).


Taksonomi Akasia (Acacia mangium)

Menurut Hadiyanto (2001), taksonomi dari akasia adalah sebagai berikut :

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Subdevisio Angiospermae

Class Dicotylodenae

Ordo Rosales

Familia Fabaceae

Subfamilia Mimosoideae

Genus Acacia

Spesies Acacia mangium


Manfaat dan Kegunaan Akasia

Akasia banyak memiliki manfaat. Bagian-bagian dari pohon akasia dapat diolah diambil manfaatnya untuk berbagai keperluan, antara lain:


- Parfum 

Pohon akasia dapat digunakan untuk bahan baku ornamen minyak wangi. Aroma khas yang dihasilkan dari pohon semak berduri ini sangat khas dan banyak digemari.


- Tanaman Hias

Salah satu spesies akasia, yakni :

   1. Acacia dealbata, 

   2. Acacia retinodes, 

   3. Acacia xanthophloea, dan 

   4. Acacia baileyana 


- Astrigen 

Kandungan tanin dari akasia dapat digunakan untuk produk-produk kecantikan.


- Mengatasi Ejakulasi Dini , Diabetes dan Hipertensi 

Air rebusan daun akasia dapat membantu menormalkan kadar gula dalam darah.


-  Menjaga Struktur Tanah 

Dengan bentuk dan karakteristik pohon khususnya akarnya, Akasia dikenal mampu menjaga struktur tanah.


-  Peneduh Jalan

Bukan rahasia lagi, pohon ini termasuk dalam deretan phon peneduh jalan. Jenis tanaman berdaun lebat mampu memberikan kerindangan sisi jalan tanpa merusak struktur jalan tersebut.


-  Perabot Rumah Tangga dan Kosntruksi Bangunan 

Kayu akasia juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti almari, meja dan kursi. Selain itu, kayu akasia juga bermanfaat unutk struktur rumah.


Menanam Bibit Akasia

Penanaman bibit akasia sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar tidak memerlukan penyiraman. Bibit akasia yang memiliki tinggi batang sekitar 50 cm dapat dipindahkan ke lubang tanam yang disediakan.


Buatlah lubang tanam dengan menggunakan cangkul dan letakkan tanah galian di sebelah lubang. Buka polybag bibit akasia secara perlahan kemudian masukkan ke dalam lubang tanam. Selanjutnya, tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian.


Pemeliharaan Akasia

Perawatan kebun akasia dapat dilakukan dengan cukup mudah karena tanaman ini tidak memerlukan perhatian khusus dalam pembudidayaan. Ada 3 hal penting yang dilakukan dalam pemeliharaan Akasia yaitu pemupukan, Pengendalian hama, dan Pemangkasan.


1. Pemupukan 

Pupuk kandang dapat diberikan ketika akasia masuk umur 6 bulan setelah tanam. 


2. Pengendalian Hama 

Seperti pahon pada umumnya, Akasia juga tidak dapat dihindarkan oleh hama. Apabila tanaman akasia terserang hama, penyemprotan insektisida dapat dilakukan sesuai hama yang menyerang. Namun sebelum memberikan tretmen pada pohon, sebaiknya kenali dulu jenas hama yang serng menyerang Akasia. 


Macam-macam Hama dan Cara Pengatasinya

a. Ochtebius dilatus 

menimbulkan gejala keluarnya getah dari batang, diikuti kulit kayu yang mengering dan mengelupas. Serangan pada pokok batang akan menyebabkan batang mati. 


Cara menangani pohon akasia yang terserang hama ini adalah dengan memusnahkan sarang, memberikan herbisida, dan melakukan pemotongan pada cabang yang terserang.


b. Xylodepra sp 

menyebabkan munculnya lubang gerek pada bagian dalam ranting akasia. Jika tidak segera diatasi, lubang gerek akan semakin besar karena aktivitas larva yang memakan batang kayu. 


Untuk mengatasinya, tutup permukaan perakaran tanah setebal 2 cm, lakukan sterilisasi kumbang jantan dan lakukan sanitasi kebun dengan menebang dan membakar tanaman akasia yang telah mati agar hama tidak menyebar.


c. Captotermes curvignatus 

sejenis rayap yang menyebabkan batang pohon rusak dan hancur. Rayap akan memakan batang yang mengandung selulosa sehingga batang akasia menjadi lapuk. 


Cara mengatasinya adalah dengan mendatangkan musuh alami rayap, yakni semut gramang atau rangrang. Kehadiran semut ini akan menurunkan populasi rayap dan telur-telur rayap akan dimakan.


d. Xystrocera festiva 

hama kumbang penggerek batang. Serangga ini aktif di malam hari dan menyerah tanaman berkayu, seperti akasia. Gejala tanaman yangterserang adalah ujung ranting mengering, keluar getah, batang berlubang dan terdapat bekas gesekan serta spot kehitaman. 


Penanggulangan hama ini dilakukan dengan memotong ranting atau batang yang terinfeksi dan mengurangi asupan nitrogen pada tanaman, serta menambah unsur K dan P yang lebih tinggi. (Trubus, 2014)


3. Pemangkasan

Pemangkasan cabang diperlukan agar kualitas kayu akasia terjaga dan tidak terlalu banyak memiliki mata kayu. 


Pemangkasan cabang sebaiknya dilakukan saat tanaman akasia masih muda agar mata kayu tidak semakin jelas terlihat dan menyulitkan ketika hendak digunakan


Bagian kayu teras dari pohon akasia berwarna cokelat muda hingga cokelat tua, sedangkan kayu gubal berwarna kream keputihan.


Sebelum menggunakan kayu akasia untuk berbagai keperluan, diperlukan proses pengeringan selama satu hingga dua bulan sesuai dengan ketebalan kayu. 


Kayu akasia termasuk kayu yang tahan lama dan tahan terhadap hujan dan terik matahari. Akan tetapi, apabila digunakan ditempat yang lembab, maka kayunya mudah ditumbuhi jamur.


Sumber: 

https://id.wikipedia.org/wiki/Akasia

https://rimbakita.com/pohon-akasia

https://kumparan.com/berita-hari-ini/manfaat-pohon-akasia-untuk-kesehatan-dan-lingkungan-1uv2a2cqoZk

https://klikhijau.com/read/berkenalan-dengan-akasia-pohon-kenangan-yang-kembali-diidamkan/