Selasa, 22 Agustus 2023

Agustus 22, 2023 0 Comments

CARA BUDIDAYA KLENGKENG DAN MANFAATNYA

Penyusun : Nur Fadhilah Syahrawi, S.Hut

 

 


Kelengkeng merupakan jenis buah yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis Asia. Buah ini banyak ditemukan di Indonesia, Tiongkok, Thailand dan Vietnam. Pada umumnya pemilik pohon kelengkeng sangat menantikan musim kelengkeng berbuah, karena pada saat itulah kelengkeng dianggap mampu memberikan manfaat bagi pemiliknya. 

Media Tanam Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah-daerah yang tanahnya bertekstur halus dengan pH antara 5,5 – 6,5. Tekstur tanah yang halus biasanya adalah tanah yang sebagai besar terdiri dari debu dan lempeng atau tanah-tanah yang tidak berpasir, misalnya tanah-tanah andusol, vertisol dan latisol Tetapi biasanya tanaman ini ditanam di dataran rendahan antara 200 – 600 in dpl. Baik lengkeng pingpong maupun lengkeng diamond river, membutuhkan iklim yang ekstrim untuk berbunga. Iklim Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah-daerah yang emmpunyai tipe iklim B (basah), tipe iklim C (agak basah), dan tipe iklim D (sedang). Penentuan tipe iklim tersebut didasarkan pada rumus yang ditemukan Schmidt Kergusson, yakni perundingan antara rata-rata jumlah bulan kering dengan rata-rata jumlah bulan basah yang dinyatakan dengan persen. Suhu yang tepat untuk lengkeng berbunga dan berbuah berkisar 20o – 25o C. Suhu malam yang tinggi ( > 25o C) dapat menghambat perkembangan buah. Bahkan, suhu di atas 40o C akan menyebabkan buah rusak dan rontok. Ketinggian tempat Lengkeng lebih cocok ditanam pada dataran yang bertipe iklim basah dengan musim kering lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50 -200 cm, curah hujan 1.500 – 3.000 mm per tahun dengan 9 – 12 bulan basah dan 2 – 4 bulan kering. Sementara tanaman lebih senang pada dataran tinggi antara 900 – 1.000 m dpl.

Intensitas hujan Intensitas yang diinginkan tanaman klengkeng berkisar 1.500 mm/tahun. Kekeringan selama periode berbunga dan berubah dapat menyebabkan produktivitas buah menurun. Namun curah hujan yang berlebihan pada periode berbunga dapat menyebabkan buah rontok sehingga penyerbukan tidak langsung sempurna, bahkan gagal. Tanaman klengkeng cukup sensitif terhadap kelembagaan tinggi, tidak cocok pada tanah berkapur karena akan menyebabkan pembuangan berkurang. Hal tersebut mungkin disebabkan pertumbuhan tunas yang terus-menerus dalam waktu yang lama.

 

A.    Budidaya Klengkeng  secara Okulasi

Pengertian Okulasi adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara tempel tunas. Perkembangbiakan ini dapat dilakukan pada tumbuhan yang satu rumpun, tetapi berbeda jenisnya. Contoh pohon klengkeng terdiri dari beberapa jenis, kita bisa membuat satu pohon yang terdiri atas beberapa jenis  buah untuk membuat pohon klengkeng seperti itu kita harus melakukan okulasi. Okulasi lebih baik dilakukan pada tumbuhan yagnmasih kecil. Hal ini bertujuan agar tunas yang ditempel bisa tumbuh bersamaan dengan pohon induk (pohon tempat menempel). Okulasi merupakan perkembangbiakan secara vegetatif buatan / perkembangbiakan dengan bantuan manusia.

 

Gb. 1 Cara melakukan Okulasi

Cara melakukan okulasi :

  • Pilih bibit berusia 8 – 12 bulan sebagai batang bawah, lalai sayat kulitnya berbentuk persegi sekitar 5 – 10 cm dari permukaan tanah.
  • Pilih batang atas dari tanaman induk yang memiliki mata tunas
  • Sayat mata tunas dari batang atas dengan bentuk dan ukuran yang sama pada batang bawah Tempelkan mata tunas ke sayantan persegi pada batang bawah
  • Ikat tempelan tersebut menggunakan tali rafia keculai bagian mata tunasya
  • Setelah 40 – 60 hari, tunas akan tumbuh, pangkas bagian atas tanan batang bawah untuk merangsang pertumbuhan tunas
  • Rawat hasil okulasi di pot atau polibag selama 2 -4 minggu sebelum ditanam di lahan
  • Perbanyakan okulasi akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan berumur lebih lama dibandingkan cangkokan karena memiliki batang bawah dengan akar tunggang.

Tahapan dalam menanam klengkeng dalam pot sebagai berikut :

  1. Masukkan pecahan genting ke dasar pot, lalau tambahkan media tanam berupa campuran pasir malang, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1 hingga mendekati bebar pot, buat lubang tanam sebesar media tanam bibit. 
  2. Ambil bibit, lalu sobek atau polibagnya menggunakan pisau atau gunting untuk mempermudah mengeluarkan bibit beserta tanamannya.
  3. Tanaman bibit dan tambahkan media tanam.
  4. Siram tanaman sampai ari keluar dari bagian bawah pot.
  5. Biarkan tanaman berada di tempat yang teduh, hingga tumbuh tunas-tunas baru. Selain itu, pindahkan tabulanpot ke tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  6. Pembibitan Perbanyakan tanaman dilakukan dengan cangkok dan okulasi.
  7. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari tujuh tahun). Selain itu, bibit dari biji sering tumbuh menjadi klengkeng jantan, tidak mampu berbuah. Bibit Okulasi / cangkokan mulai berbuah pada umur empat tahun. Budidaya tanaman lengkeng ditanam pada jarak tanam 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m dalam lubang tanaman berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg. Pupuk buatan yang diberikan sebanyak 100 – 300 gram UREA, 300 – 800 gram TSP (400 – 1.000 kg SP-36), dan 1.000 – 3.000 gram KCL untuk setiap tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan. Setiap panen buah, pemberian pupuk cukup sekali sebanyak 300 gr UREA, 800 gr TSP, dan 300 g KCL / pohon. Tetapi sebaiknya dilakukan melalui cara vegetatif seperti dengan proses okulasi, sambung atau stek. Sebab jika diperbanyak melalui biji (generative), prosesnya akan memakan waktu bertahan-tahun untuk sampai berbuah dan hasilnya pun belum tentu sama dengan induknya karena klengkeng merupakan tanaman yang penyerbukannya silang. Sementara bibit yang diperbanyak dengan cara vegetative, dapat berbuah pada usia tanaman mencapai sekitar empat tahun. Berikut tahap perbanyakan klengkeng dengan cara penanaman bibit okulasi, dan penanaman di pot : Penanaman Bibit Untuk bibit ukuran besar siapkan lubang 0.75m x 0.75m x 0.75m, sedang untuk bibit yang kecil siapkan lubang ukiran 0.5m x 0.5m x 0.5m dengan media campuran 1 : 1 : 1, masing-masing untuk tanah : pasir atau sekam : pupuk kandang (sebaiknya gunakan pupuk kandang dari kotoran kambing, karena mempunyai kadar phosphate lebih besar daripada kotoran sapi). Sebaiknya campuran media dibiarkan dalam lubang selama seminggu, untuk kemudian digunakan untuk menanam (hal ini supaya mikroba dari pupuk kandang dapat menyebar dengan baik ke campuran media sehingga media lebih gembur dan juga memberikan waktu adaptasi bagi bibit yang akan ditanam terhadap kondisi lingkungan sekitar).

B.      Manfaat Klengkeng

Ternyata, buah kelengkeng tidak hanya dinikmati menjadi pemanis hidangan saja. Di balik biji maupun daun kelengkeng ternyata juga menyimpan berbagai manfaat ketika mampu mengolahnya dengan baik. Klengkeng ternyata dapat dijadikan minuman herbal dan shampoo.

1.          Buah Klengkeng

Buah klengkeng mengandung banyak vitamin C, serat dan anti oksidan. Beberapa manfaat klengkeng berdasarkan klikdokter.com ialah membantu melawan radikal bebas yang dapat memengaruhi fungsi sistem saraf, menjaga kesehatan jantung, membantu memenuhi kebutuhan serat, menjaga kesehatan kulit, serta bermanfaat sebagai antiinflamasi untuk membantu mengatasi peradangan.

 

Gb. 2 Buah Klengkeng

 

2.          Minuman Herbal

Daun kelengkeng nyatanya juga mengandung tanin, saponin dan flavonoid yang baik untuk kesehatan kita. Lantas terciptalah ide minuman herbal yang terbuat dari daun kelengkeng. Untuk membuat 100 mililiter minuman herbal ini, hanya dibutuhkan 8 lembar daun kelengkeng yang telah dikeringkan. Minuman ini cukup menarik banyak perhatian, pasalnya memiliki banyak khasiat, salah satunya untuk melangsingkan tubuh. 

 

 

Gb.3 Daun Klengkeng yang dijadikan minuman herbal

 

3.       Lulur dan Shampo

Banyak biji kelengkeng yang dibuang begitu saja karena kebanyakan orang memilih metode stek batang untuk budidaya kelengkeng. Hal inilah yang memberi sebuah inspirasi baru bagi seorang Dosen STIKES. Adib Nurdiyanto, Warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Bojonegoro  memanfaatkan biji kelengkeng yang mudah dijumpai meski tidak pada musim kelengkeng berbuah. Biji-biji dijemur kemudian dihaluskan. Nyatanya bubuk kelengkeng ini bisa digunakan sebagai lulur alami yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kulit. Jika diolah lebih lanjut, biji kelengkeng ini bisa menjadi shampo alami yang sangat baik untuk kesehatan kulit kepala dan rambut,

 

Gb.4 Biji Klengkeng yang dijadikan shampo alami

 

Klengkeng terkadang susah berbuah sehingga kita perlu memiliki inovasi agar kelengkeng mampu memberikan manfaat. Agar tidak hanya mengandalkan buah dari hasil kelengkeng saja, namun jika tidak memasuki musim berbuah tetap mampu mengolah dari daun maupun biji kelengkeng yang tentu memberikan nilai ekonomi yang tinggi.

Mengkonsumsi buah klengkeng juga sebaiknya secukupnya saja karena klengkeng mengandung banyak karbohidrat, apabila terlalu banyak dikonsumsi akan menyebabkan gula darah dalam tubuh meningkat terutama bagi penderita diabetes.

 

Daftar Pustaka :

Anonim. 2020. Inovatif, Pria Ini Sulap Kelengkeng Jadi Minuman Herbal Hingga Shampo. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2023 melalui http://blokbojonegoro.com.

Nursalim, Arvin. dr. 2022. 10 Manfaat klengkeng bagi kesehatan. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2023 melalui https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/manfaat-buah-kelengkeng-bagi-kesehatan-apa-saja.

 

 Dapat diakses juga melalui :

https://cdkwilayahsumenep.blogspot.com/2023/08