Jumat, 25 Oktober 2019

RANGKAIAN HARI JADI PROVINSI KE – 74 CDK WILAYAH SUMENEP KINI PENUH WARNA

Oktober 25, 2019 0 Comments

Ada yang berbeda pada hari Jadi Provinsi Jawa Timur  yang ke – 74 di CDK Wilayah sumenep kali ini pasalnya dalam rangkaian kegiatan tersebut juga melibatkan para santri dan juga ananda PAUD. Moment ini dimanfaatkan untuk lebih mengenalkan kehutanan sejak dini.
Rangkaian acara yang pertama diselenggarakan pada tanggal 21 Oktober 2019 dalam bentuk  Lokakarya. Lokakarya yang memiliki tema “Peningkatan Kesadaran Pelestarian Lingkungan Hidup“ ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah I Annuqoyah putri Guluk – guluk. Kultur Masyarakat Madura yang masih kental dengan ajaran agama islam menjadi dasar pemikiran untuk lebih mensyiarkan tentang penyuluhan kehutanan. Hal ini merupakan salah satu bentuk pendekatan yang mensinergikan ajaran agama (dakwah) dengan ilmu lingkungan pada masyarakat Madura melalui eksistensi Pesantren. Output dari kegiatan ini diharapkan mampu membentuk kesadaran para santriwati bahwa menjaga lingkungan kawasan hutan merupakan bagian dari ibadah yang pahalanya mengalir terus sehingga dapat mengimplementasikan dalam masyarakat secara kontinyu.


Dalam Materi “Kesadaran Dan Kepedulian Lingkungan Berbasis Humanisme Agama” yang disampaikan pada lokakarya menyimpulkan bahwa manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan sehingga bersifat sirkuler. Sifat ini bermakna bahwa apapun yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungannya, akan memberikan dampak pada manusia itu sendiri sesuai dengan apa yang mereka lakukan terhadap lingkungannya. Dalil yang menguatkan hal tersebut tersurat dalam Al Quran surat Ar – Rum ayat 41 yang artinya telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan  karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Pendidikan Agama dimaksudkan untuk pembinaan mental masyarakat agar terbina sikap saling peduli, perhatian  dan saling membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Acara puncak dari perayaan hari jadi Provinsi Jawa Timur diselenggarakan di halaman kantor Cabang Dinas Kehutanan pada tanggal 24 Oktober 2019. Lomba Kolase ini terselenggara atas kerjasama CDK Wilayah Sumenep dengan PAUD H. I El Fath dengan mengusung tema “ Mengenal Satwa dan habitatnya “. Acara Lomba kolase ini dimeriahkan oleh 30 (tiga puluh) sekolah PAUD di lingkungan Kecamatan Kota Sumenep. 
Acara dibuka oleh RB. Ach. Murtada, S.Hut, MP selaku KSBTU CDK Wilayah Sumenep mewakili kepala CDK. Dalam sambutannya, beliau menegaskan tentang pentingnya pendidikan tentang lingkungan pada usia dini dan menumbuhkan kreativitas pada diri anak. Setelah acara tersebut dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng bersama seluruh ASN CDK Wilayah Sumenep dan perwakilan Dharma wanita. Adapun para pemenang lomba kolase ini ialah :
  1. Juara 1 :  Khanza Nur Syafiyyah Bavi  (PAUD Idaman Al Munawarah)
  2. Juara 2 :  Alya Mahninatul Wardah  (PAUD Rumah Pintar)
  3. Juara 3 : Novira Izzati Fatihan (TK Negeri Pembina)
  4. Harapan 1 : Dedy Kurniawan ( TK Sartika)
  5. Harapan 2 : Shafiyah Nathania (TK. Pertiwi)
  6. Harapan 3 :  Hafiza Khoiru Lubna (PAUD H.I Nur Indria)


Kami ucapkan selamat kepada para ananda yang telah mendapatkan juara dan ucapan terimakasih juga pada yang telah berpartisipasi dalam lomba. Dan sebagai wujud rasa syukur kami, setiap sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan ini diberikan bibit gratis untuk penghijauan sekolahnya. Semoga perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang akan datang dapat lebih semarak lagi. SELAMAT HARI JADI PROVINSI JAWA TIMUR, JAWA TIMUR CETTAR..

Rabu, 02 Oktober 2019

Yuk, Membuat Batik Kreatif Dengan Teknik Ecoprint

Oktober 02, 2019 0 Comments

Selamat Hari Batik Nasional, tepat pada hari ini (02/10/2019) Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Peringatan ini semakin mengukuhkan bahwa batik adalah hasil seni yang harus dilestarikan. Nah pada postingan kali ini, kami akan menyajikan cara membuat batik dengan teknik Ecoprint. Tahu kan Teknik Ecoprint?

Ecoprint merupakan salah satu teknik membuat batik atau memberi pola pada kain dengan menggunakan bahan alami. Bahan alami yang dimaksudnya berupa daun-daunan dan sebagainya. Teknik ini sangat mudah loh. Yuk simak langkah-langkah membuat batik dengan teknik Ecoprint di bawah ini.

Langkah-langkah Membuat Batik Dengan Teknik Ecoprint:

1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Siapkanlah kain dan  pewarna (tingi atau secang) serta daun yang akan dijadikan motif. Kemudian cucilah daun hingga bersih.


2. Bentangkan kain di atas plastik
Pilihlah kain yang biasa digunakan untuk batik seperti kain katun, mori, dan  sebagainya. Untuk hasil maksimal, pilihlah kain berwarna putih.

3. Celupkan kain ke Pewarna
Celupkan kain dengan menggunakan pewarna alami. Untuk warna kuning gunakan pewarna tingi, sedangkan untuk warna kemerahan bisa menggunakan pewarna secang.

4. Pemotifan
Tatalah daun sesuai dengan motif yang diinginkan.

5. Gulunglah kain
Gulunglah/lipatlah kain beserta plastik pelaspisnya.

6. Lipatlah hingga berukuran kecil
Untuk ukuran lipatan relatif sesuai dengan keingin. Namun untuk lebih mudah dilipat hingga ukuran 15cmx10cm atau sebesar kue Nagasari.

7. Kain Diikat
Ikatlah kain yang sudah dilipat agar tidak mudah lepas pada saat dikukus.

8. Kain dikukus
Kukuslah kain selama kurang lebih 2 jam dengan kadar api normal.

9. Kain dianginkan
Usai di kukus, kain hendaknya di keluarkan dan dianginkan agar cepat dingin.

10. Taraaaaa.... Batik Kreatif dengan Bahan Dasar Alami Sudah Jadi

Itulah langkah membuat batik kreatif dengan bahan dasar alami atau dengan teknik Ecoprint. Teknik ini merupakan salah satu materi dari kegiatan Lokakarya yang disenggarakan oleh DPD IPKINDO Sumenep. Lokakarya yang bertajuk " "Lokakarya Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship yang Kreatif dan Berdaya Saing di Bidang Kehutanan" Selamat Mencoba, semoga bermanfaat.

Selasa, 01 Oktober 2019

Tips Sukses Marketing di Dunia Online

Oktober 01, 2019 0 Comments
tips sukses nur fadhilah syahrawi IINK

Dunia Online bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Indonesai saat ini. Hampir tiap hari masyarakat menikmati indahnya berselancar di Internet. Browsing, Media Sosial, hingga jual beli online menjadi ruang baru bagi kehidupan manusia disamping dunia nyata yang dialami sehar-hari.

Bagi sebagian orang, dunia online sering digambarkan dengan kata "mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat". Sepintas bagi sosialita dan pengguna sosial media hal itu masuk akal. Namun bagi pebisnis, keberadaan dunia online seperti membuka pintu rejeki baru. Dunia internet bisa berubah menjadi pundi-pundi emas bagi yang pandai memanfaatkan marketing di dunia online atau yang dikenal dengan Internet marketing.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipahami agar sukses memanfaatkan marketing di dunia online atau Internet marketing. Menurut Bapak Happy Kurniawan, tips marketing di dunia online tersebut diantaranya:

1. Branding
Branding merupakan hal yang utama dalam memasarkan produk di dunia maya. Branding dalam hal ini tidak hanya meningkatkan branding produk kita, tetapi juga branding diri kita. Oleh karena itu, mulailah dengan memposting yang baik-baik. Jangan memposting yang sensitif seperti politik dan sebagainya. Karena kita akan semakin kehilangan kepercayaan dan calon costumer yang berlawan pemikiran. Tetapi postinglah yang positif seperti tips, edukatif, parenting, dan hal yang berkenaan dengan produk kita.

2. Jaga Kode Etik Seller
Menjadi penjual ataupun marketing sangat penting untuk menjaga kode etik sebagai seller. Ada banyak hal yang harus dipatuhi. Salah satunya adalah jangan menceritakan keburukan pembeli satu ke pembeli lainnya, membandingkan antara pembeli dengan pembeli yang lain dan semacamnya. Karena hal itu akan seperti melubangi kolam penghasilan kita.

3. Relasi
Silaturrahmi dapat menambah rejeki. Hadist tersebut menjadi kunci untuk mengembangkan usaha. Menjalin banyak komunikasi, silaturrahmi, dan menambah relasi adalah salah satu hal penting dalam Marketing di dunia maya. Walaupun target konsumen kita di dunia online, tetapi memperbanyak relasi, berkomunikasi, dan silaturrahmi dalam dunia nyata atau Real Life sangatlah penting.

4. Harga
Harga merupakan magnet terbesar dalam dunia marketing. Wajar jika perusahaan-perusahaan besar  melakukan promo dan diskon-diskon untuk menarik minat pembeli. Namun dalam hal ini, memberikan harga hendaknya disesuaikan dengan beberapa aspek, seperti modal, persentase keuntungan, hingga pasar. Jangan menjual harga terlalu murah di bawah harga pasar karena akan merusak pasar yang lain, dan tentunya akan mengurangi kepercayaan pembeli. Begitu juga sebaliknya.

5. Kenyamanan Calon Pembeli
Di dunia online semua hal bisa di promosikan dengan mudah dan gratis. Namun dalam mempromosikan barang hendaknya kita juga memperhatikan kenyamanan calon pembeli produk kita. Seperti halnya jangan men-tag barang kepada orang lain, atau spam gambar produk di grup atau story Whatsapp/Instagram. Realitanya, banyak yang mempromosikan dengan menyepam barang di story Whatsapp dan Instagram. Alhasil kolom storinya sampai kecil-kecil dari banyaknya yang di tampilkan. Hal ini membuat orang lain malas membuka produk kita bahkan tak jarang apabila produk kita muncul di beranda ataupun di story akan di skip.

6. Nama Toko
Memberi nama toko adalah hal mutlak dalam sebuah marketing. Apalagi di dunia online dimana kepercayaan menjadi hal utama baik pembeli ataupun penjual. Oleh karena itu, buatlah nama toko yang mewakili produk atau pemilik. Sehingga brand tersebut akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh pembeli jika mereka puas dengan hasil produk kita.

7. Sajikan Foto Dengan Lengkap
Salah satu keutamaan dalam bisnis di dunia online adalah kita tak perlu memiliki etalase yang besar untuk memajang produk kita. Cukup sajikan saja foto barang kita dengan beberapa view. Tidak hanya foto barang, foto testimoni juga penting untuk disampaikan. Akan tetapi, sajian foto sebaiknya jangan di grup Whatsapp, namun bisa di sajikan di facebook, store aplikasi jual beli, atau bahkan di web pribadi. Sehingga tidak mengganggu kenyamanan orang lain dan tentunya meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

8. Jangan Sukses Sendiri
Setiap langkah upayakan melibatkan orang lain. Jangan pernah berfikir akan sukses sendiri. Bekerjasamalah dengan teman, rekan kantor, ataupun mencari reseller untuk meningkatkan promosi produk kita. Semakin kita banyak relasi, teman, jaringan, ataupun reeseller maka circle bisnis kita akan semakin meluas. Tentunya semakin meluas, maka potensi untuk menjual produk kita semakin besar.

9. Doa dan Tawakkal
Tidak ada keberhasilan tanpa kehendak-Nya. Semua merupakan ketetapan dari Allah. Oleh karena itu tingkatkanlah nilai ibadah kita, perbanyak berdoa, dan tentunya bertawakkallah kepada Allah. Semua yang terjadi pada kita adalah kehendak-Nya. Sangat wajib bagi kita untuk melabuhkan usaha kita kepada-Nya. Insya Allah tidak ada usaha yang sia-sia.

Demikian tips Sukses Marketing di dunia Online atau Internet Marketing. Tips-tips disampaikan oleh Bapak happy Kurniawan pada saat menjadi narasumber dalam "Lokakarya Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship yang Kreatif dan Berdaya Saing di Bidang Kehutanan" yang diselenggarakan oleh DPD IPKINDO Sumenep. Kemudian kami sajikan lagi dengan bahasa yang berbeda namun inti dari yang kami sampaikan sama dengan yang disajikan oleh Bapak Happy Kurniawan. Selamat Mencoba, semoga bermanfaat. Ink

Jumat, 27 September 2019

Lokakarya Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Bidang Kehutanan Oleh DPD IPKINDO Sumenep

September 27, 2019 0 Comments
lokakarya ikindo sumenep ipkindo jatim nur fadhilah syahrawi

DPD IPKINDO Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan lokakarya bertajuk "Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneurship yang Kreatif dan Berdaya Saing di Bidang Kehutanan". Acara ini digelar di Pamekasan pada hari Rabu (35/09/2019).

Pada lokakarya ini, panitia mengundang dua pengusaha muda yakni Dini Suryandari dan Happy Kurniawan. Dini Suryandari adalah owner Batik Art Jawara Pamekasan, sedangkan Happy Kurniawan merupakan suami dari Dini Suryandari sekaligus bagian promosi untuk usaha batik yang tengah digelutinya.

Dini Suryandari selaku pengusaha muda, menyampaikan materi tentang teknik membatik dengan teknik Ecoprint menggunakan bahan alami yakni daun yang diambil dari alam. Dengan teknik membatik ini, diharapkan bisa meningkatkan kreatifitas peserta yang hadir dalam memanfaatkan kekayaan alam yang ada yakni Hutan. Adapun Happy Kurniawan menyampaikan materi tentang kewirausahaan atau entrepreneurship dengan memanfaatkan media yang ada.

Dua komponen tersebut haruslah berjalan seiring. Kreatifitas dan jiwa kewirausahaan seperti saling melengkapi. Dua komponen itulah yang menjadi senjata utama saat ini dalam persaingan di era globalisasi. Terutama dengan memanfaatkan media online yang saat ini memang sudah merambah pada pangsa pasar menengah ke bawah sekalipun.

Kedua materi utama tersebut kemudian ditutup dengan kegiatan praktek, yang pertama membuat batik dengan menggunakan teknik Ecoprint. Setelah praktik membuat batik, kemudian dilanjutkan dengan praktik membuat sabun dengan bahan dasar yang juga alami. Kegiatan ini sekaligus memberikan pengalaman luar biasa kepada peserta yang hadir. Tidak hanya ilmu baru, juga pengalaman yang baru juga.

lokakarya ikindo sumenep ipkindo jatim nur fadhilah syahrawi
Hasil praktik membatik dengan teknik Ecoprint


Berikut Susunan Acara Pada Kegiatan Lokakarya Tersebut:

1. Pembukaan
2. Menyanyikan Lagu  Indonesia Raya
2. Sambutan
3. Doa Penutup
4. Materi Membuat Batik Ecoprint oleh Ibu Dini Suryandari
5. Tips Marketing oleh Bapak Happy Kurniawan.
6. Praktek Membuat Batik dengan teknik Ecoprin
7. Praktek Membuat Sabun

Itulah kegiatan yang diselenggarakan oleh DPD IPKINDO Sumenep dengan bekerja sama dengan Batik Art Jawara Pamekasan. Sedangan untuk uraian materi, akan kami sajikan khusus di kolom Artikel. Semoga Bermanfaat. (ink)

Senin, 23 September 2019

Menanam bersama KKN Partisipatif Tahun 2019 Instika Annuqoyyah

September 23, 2019 0 Comments



Aksi lingkungan di desa Batudingding Gapura merupakan tapak bakti cinta terhadap alam. Aksi tersebut diakomodir oleh peserta KKN Partisipatif 2019 Instika Annuqayah yang kebetulan mereka juga ikut serta dalam penghijauan tersebut. Mengadakan aksi penghijauan guna agar seluruh pemuda desa Batudingding Gapura mengetahui cara menanam dan menjaga tanaman dengan baik, karena hidup sehat nan hijau asri adalah bentuk dari sebuah menambah keimanan seseorang.


Penghijauan dan penanaman pohon ini bekerjasama langsung dengan Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Kapolsek, Koramil Gapura, Yayasan Manhalul Irfan dan aparatur desa Batudingding. Melaksanakan penghijauan yang dikemas dengan penanaman pohon bibit produktif seperti, pohon klengkeng, pohon durian, pohon rambutan, dan pohon mangga.

Menurut Bapak Miftahul Arifin selaku Dinas Perhutanan Wilayah Sumenep Bahwa "Memanfaatkan kelestarian sumber daya alam yang ada Indonesia adalah bagaimana kita dapat menjaga dan memelihara alam dengan baik dari pepohonan kecil kiri kanan jalan yang tentunya tidak dimiliki oleh negara lain. Karena pemanasan global menyebabkan siklus pergantian musim yang saat ini nyata tidak ada hujan yang menyebabkan kekeringan. " (Tuturnya).


Aksi nyata dari penghijauan dengan penanaman pohon dapat mencegah memburuknya kondisi lingkungan, juga dapat memberikan stimulus udara alam yang segar dan kelestarian lingkungan. Komandan Koramil Gapura, mengatakan, pihaknya menurunkan pemuda Pelajar desa, dan peserta KKN Desa Batudingding untuk melakukan penghijauan. 

Harapan besar salah satu aparatur desa Batudingding Gapura "tetap terjalin kerjasama dengan Cabang Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, serta tidak hanya pemuda Pelajar yang ikut menanam akan tetapi seluruh warga desa Batudingding Gapura Sumenep ikut berpartisipasi. Karena menurut dari konferensi dunia bahwa lingkungan yang sehat dari suatu luasan wilayah 30 % adalah merupakan hutan sebagai penghasil oksigen.

Minggu, 22 September 2019

Cara Penyemaian Biji Jati

September 22, 2019 0 Comments
Cara Penyemaian Biji Jati nur fadhilah syahrawi

Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau.

Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati. Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak. Adapun cara yang biasa digunakan pada penyemaian benih jati adalah sebagai berikut :

Cara 1: PENGKECAMBAHAN BENIH

1. Pertama kita harus persiapkan bedengan dengan ukuran 1 x 10 meter (30 kg biji jati). Media bedengan menggunakan pasir halus dengan ketebalan ± 3 cm
2. Kita pilih biji jati yang benar2 tua dan besar
3. Keringkan biji jati tersebut selama 3 hari (jemur dengan terik matahari)
4. Rendam biji tersebut selama 4 hari
5. Angkat dan tiriskan selama sehari
6. Sebelum melakukan penyebaran, sebaiknya semprotkan pestisida dan fungisida pada media sebar.
7. Sebarkan benih tersebut pada bedengan yang telah di sediakan, taburkan pasir setebal 1 cm diatasnya, tutup rapat pakai plastik putih yang dibuat seperti tenda dan berilah peneduh paranet di atasnya. Usahakan jangan dibuka selama 2 hari pertama
8. Penyiraman dilakukan setiap hari setelah hari ke 3 (Media harus tetap basah)
9. Benih jati akan tumbuh sekitar 3 minggu.
10. Penyemprotan insektisida dilakukan tiap 7 hari sekal.

Cara 2 Penyemaian Biji Jati

1. Pengadaan benih dan perkecambahan.
2. Buah jati direndam dalam air dingin, lalu dijemur di bawah terik matahari, diulang selama 1 – 2 minggu.
3. Biji jati direndam dalam air dingin kemudian air panas bergantian selama 1 minggu.
4. Daging buah digosok dengan amplas, sehingga memudahkan air dan udara masuk kedalam biji.
5. Biji jati direndam dalam larutan asam sulfat pekat ( H2SO4 ) selama 15 menit, kemudian dicuci dengan air dingin setelah itu baru dikecambahkan dengan media pasir.
6. Biji jati dioven pada suhu 50ºC selama 48 jam.
7. Biji jati dimasukan dalam karung goni kemudian direndam pada air mengalir (sungai kecil) selama 1 minggu kemudian ditiriskan selama 1 hari, selanjutnya ditabur di bedeng tabur.
8. Media untuk pertumbuhan kecambah terdiri Media tabur menggunakan pasir steril yang telah dijemur dibawah sinar matahari selama 1 hari,
9. atau dapat juga disemprot dengan fungisida (Benlate).
10. Media kecambah (pasir) ditempatkan pada bak tabur dan jangan sampai dipadatkan.
11. Benih ditanam dengan bekas tangkainya dibawah, ditekan kedalam media sedalam 2 cm kemudian ditimbun.
12. Penyiraman dilakukan agar media menjadi basah, dan pada benih jati akan terjadi proses pengecambahan.
13. Pada hari ke 23 sampai ke 27, umumnya 20% biji jati mulai berkecambah. Perkecambahan hingga 70% dari keseluruhan biji yang ditanam tercapai antara hari ke 44 hingga hari ke 47.

PEMINDAHAN-PENYAPIHAN KE PERSEMAIAN
Setelah benih jati memiliki daun 4, benih jati siap untuk di sapih. Siapkan media polybag dengan ukuran 10 x 15, isi dengan media tanah (sebaiknya di campur dengan TSP0/SP-36). Siapkan naungan diatasnya dengan paranet 70%, sebelum melakukan pemindahan media harus di siram secukupnya. Memindahkan benih jati pada sore hari (mulai jam 3). Siram kembali  secukupnya. Bibit jati siap di tanam setelah umur 3 bulan (±40 cm)

PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN
Penyiraman dilakukan setiap hari (sebaiknya pada sore hari). Penyemprotan dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan menggunakan pestisida dicampur pupuk daun (gandasil D). Pemupukan dilakukan setelah bibit jati berumur 15  hari :

-  Larutkan 1 kg pupuk Npk Mutiara dengan air 10 liter.
- Campur 1 liter air larutan tersebut dengan air biasa 15 liter, lalu siramkan untuk 500 batang bibit.
-  Setelah meresap, bilas rata dengan air biasa secukupnya.
-  Pemupukan harus dilakukan pada sore hari (mulai jam 4)

PEMBIBITAN.
Polybag yang kita siapkan berisi tanah, pupuk organik/kandang, dan rambut padi, dengan perbandingan 1 : 3 : 2. dan semprotkan pupuk cair

sebagai pembenah dan pengelola unsur hara, yang terdiri dari: Pupuk hayati Bio P 2000 Z + Phosmit  + air dengan perbandingan 1 : 1 : 180. Semprotkan secukupnya ( 1 liter campuran untuk 50 liter media pembibitan). Perawatan di pembibitan terdiri dari penyiraman dan pemupukan ulang dilakukan pada bulan ke 3. Setelah bibit berumur 3 bulan kondisinya sudah siap untuk ditanam di lapangan. (INK)

CDK Sumenep Turut Serta Kampanyekan Stop Kebakaran Hutan dan Lahan Oleh Polsek Lenteng

September 22, 2019 1 Comments
CDK Sumenep iink nurfadhilah syakrawi


Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia tengah berada dalam masalah yang cukup serius. Kebakaran hutan di beberapa tempat cukup menyita perhatian. Tidak hanya dari kalangan masyarakat di Indonesia, negara-negara tetangga yang terkena dampak kebakaran hutan ini pun memberikan perhatian khusus pada yang terjadi saat ini.

Riau menjadi salah satu bukti nyata bahayanya kebakaran hutan dan lahan. Kabut asap menyebabkan kualitas udara sangat tidak sehat hingga berbahaya untuk kesehatan paru – paru.  Bencana ini mengakibatkan ribuan warga di Riau terserang penyakit seperti sesak nafas, batuk, pusing, iritasi mata, dan muntah – muntah.

Baru – baru ini, Polda Jambi memadamkan kebakaran lahan gambut milik salah satu perusahaan (Kompas, 11/9/2019). Kebakaran hutan dan lahan tersebut mengganggu aktivitas belajar mengajar disana. Langit muaro Jambi berubah memerah akibat diselimuti asap tebal. BMKG jambi menilai fenomena langit yang menguning hingga memerah merupakan akibat asap tebal yang menyelimuti. Kondisi tersebut menyebabkan sinar matahari tidak sampai ke bumi (Republika, 21/09/2019). Kondisi dapat kembali normal jika ada angin kencang dan guyuran hujan lebat. Tetapi hujan diprediksi masih di  pertengahan Oktober. 

Polres Sumenep aktif memberikan himbauan Stop Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Sumenep. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan Polsek-polsek di bawah naungan Polres Sumenep yang terus memberikan himbauan guna mencegah kebakaran hutan. Sumenep yang merupakan kabupaten paling Timur di Pulau Madura dikenal memiliki banyak hutan rakyat  baik di daratan ataupun di kepulauan. Hal inilah yang menjadikan salah satu alasan Polres Sumenep aktif memberikan himbauan kepada masyarakat sekitar, termasuk juga yang dilakukan oleh Polsek Lenteng.

Polsek Lenteng bersama Forpimcam, CDK Wilayah Sumenep, serta elemen masyarakat sekitar memasang Banner Himbauan Stop Kebakaran Hutan dan Lahan di Hutan Rakyat yang terletak di Dusun Jalak, Desa Daramista Kecamatan Lenteng pada Jumat (20/09/2019) kemarin.

CDK Sumenep iink nurfadhilah syakrawi

CDK Wilayah Sumenep yang merupakan pihak dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur turut andil dalam kegiatan ini. Sebagai pihak yang berkecimpung di bidang kehutanan, CDK Wilayah Sumenep merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi dan mendukung dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang diselenggarakan oleh kepolisian khususnya Polres Sumenep dan Polsek Lenteng ini. Bahkan mulai dari koordinasi, hingga pemasangan, CDK Wilayah Sumenep turut serta bersama Forpimcam dan masyarakat .

Oleh karena itu, kami (CDK Wilayah Sumenep) mendukung upaya kepolisian melakukan tindakan preventif yakni dengan pemasangan himbauan stop kebakaran hutan dan lahan di area rawan kebakaran. Selain itu,  kami juga menghimbau agar semua pihak sadar untuk tidak membakar lahan maupun hutan, sebab yang membakar ataupun tidak, sama-sama harus menerima dampaknya. (ink)

Kamis, 19 September 2019

Salimah Sumenep Gelar Talkshow "Unforgettable Hijrah" Sambut Tahun Baru Islam

September 19, 2019 0 Comments
PD. Salimah Sumenep menggelar acara Talkshow dengan tajuk "Unforgettable Hijrah" dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram 1441 H dan Internasional Hijab Solidarity. Acara ini diselenggarakan di kedai HK Sumenep Minggu (15/09/2019) kemarin.
Salimah Sumenep Gelar Talkshow "Unforgettable Hijrah" Sambut Tahun Baru Islam

Pada acara ini, Salimah Sumenep mendatangkan dua wanita hebat asal Sumenep sendiri yakni Nyai Hj. Honnaniyah A. Salim dan Nabila Maya Faisa. Dua nama tersebut tentu tidak asing lagi bagi telinga warga Sumenep. Nyai Hj. Honnaniyah atau yang dikenal dengan sebutan Nyi Nanik ini merupakan pengasuh PP. Nurul Bayan Sumenep. Sedangkan Nabila Maya Faisa merupakan Duta Genre Jawa Timur Tahun 2019.

Panitia sengaja membuat sajian dengan konsep yang cukup menarik yaitu dengan mengundang narasumber berpengaruh saat ini, menjadi magnet tersendiri bagi peserta yang hadir. Tak ayal dalam waktu semalam,acara yang digelar gratis untuk umum ini langsung penuh pendaftar. Bahkan antusiasme peserta pun tidak sekedar hadir dan duduk, ettapi mereka juga aktif untuk berdiskusi dan tanya jawab kepada dua narasumber.

Adapun poin penting yang disampaikan dua narasumber di atas diantaranya:

Ny. Hj Honaniyah A. Salim
 HIJRAH merubah takdir buruk menuju ke takdir baik.
Cara hijrah:
1. Kenali diri : mengukur diri, karena setiap sisi kehidupan adalah ibadah. Menambah ibadah dan keimanan.
2. Tidak memelihara kebodohan, terus menerus mencari ilmu agama dan hadir di majelis-majelis ilmu.
3. Mengenal Allah, selalu perdalam ilmu tauhid dan kecintaan kepada Allah, agar hidayah selalu kita dapatkan.
4. Menjaga Tatakrama, akhlak muslimah mencerminkan dirinya. Al-mar'atu kal Mir'ah Wanita bagaikan Cermin.
5. Bahagia harus diciptakan, bahagia letaknya di hati.
6. Istiqomah  dengan cara : muraqabah, muhasabah, mu'ahadah, dan mujahadah.

Nabila Maya Faisa (Duta Genre Jatim)
Hijrah : Terus melakukan perbaikan diri, melalui proses dan memperoleh hasil yang bermanfaat.
1.  Remaja millenial harus memiliki prinsip kuat tidak mudah terbawa arus.
2. Hidup yang lancar mengalir tanpa hambatan yang berarti patut disyukuri dan menjadikan manusia bermanfaat bagi yang lain.
3.  Jalan menuju Istiqomah jangan sampai jatuh dalam kemaksiatan, kuatkanlah ketakwaan, berhati bersih dengan banyak berdzikir, perluas wawasan dan keimanan dengan menghadiri majelis ilmu
4.  Keikhlasan ada di hati hanya Allah yang tahu.
5. Medsos sebagai sarana untuk kebaikan bukan utk mengekspresikan diri sebebas- bebasnya.
6. Hijab bukan pakaian gaul dan tren. Lebih dari itu cermin ketakwaan terhadap Rabbnya.
7. Rasa ketertarikan remaja puber terhadap lawan jenis adalah normal, namun sejauhmana remaja muslimah mampu menjaga hatinya dari keindahan cinta agar tetap di jalurNya.

Sedangkan Susunan acara pada Talkshow tersebut adalah:
1. Pembukaan
2. Tilawah
3. Menyanyikan lagu Indonesia raya & mars Salimah
4. Sambutan ketua pelaksana
5. Pembacaan Doa
6. Talkshow Unforgettable Hijrah
7. Tanya jawab
8. Pemberian cinderamata narsum - Pentilawah
9. Foto Bersama peserta
10. Foto bersama pengurus Salimah

Itulah pelaksanaan Talkshow Unforgettable Hijrah yang digelar PD. Salimah Sumenep. Untuk video dokumentasi dan pelaksanaan bisa disimak di bawah ini:

Kamis, 29 Agustus 2019

Kolaborasi Penyuluh Kehutanan dan Pecinta Lingkungan SMPN 1 Manding

Agustus 29, 2019 0 Comments
Di SMPN 1 Manding asa itu berlabuh

Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Sumenep melakukan kerja sama dan kolaborasi Penyuluh Kehutanan dan Pecinta Lingkungan SMPN 1 Manding. Kerja sama yang ditandatangi pada tanggal 29 Agustus 2019 ini meliputi beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan kedepan. Tentunya kerja sama yang dilakukan antara pihak Penyuluh kehutanan dengan satuan pendidikan yang dalam hal ini SMP Negeri 1 Manding merupakan kerja sama yang memang berhubungan dengan kehiatan kehutanan. 

Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Sumenep bersama pihak SMPN 1 Manding
Bentuk kerjasama yang disepakati adalah kegiatan penyuluhan pada pecinta lingkungan berupa pelatihan persemaian dan acara penanaman. Kegiatan tersebut akan berlangsung dari bulan September 2019 hingga Januari 2020.  

Jenis Benih yang akan disemai meliputi benih akasia, Mahoni, dan Sirsak. Kedua Jenis tanaman keras tersebut tergolong pada jenis benih yang mudah tumbuh dan disukai oleh masyarakat Sumenep khususnya di Kecamatan Manding. 

Dengan adanya kerjasama ini, harapannya dapat memberikan pengetahuan kepada anak didik SMPN 1 Manding terkait teknis cara menyemai benih, menyapih dan merawat bibit. Selain itu juga, memberikan pemahaman kepada mereka bahwa proses dari benih menjadi pohon tidaklah mudah sehingga mereka lebih menghargai ciptaan Allah dan lebih bersyukur atas nikmat oksigen yang kita hirup tiap detiknya. Semoga kerjasama ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Salam Rimbawan.

Minggu, 18 Agustus 2019

Pengibaran Bendera Merah Putih dan Pembentangan Banner CETTAR di Ketinggian 3339 mdpl Tahura R.Soerjo

Agustus 18, 2019 1 Comments
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melakukan upacara bendera beserta pengibaran Bendera Merah Putih dan Pembentangan Banner Jatim CETTAR di ketinggian 3999 mdpl. Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 kemarin.
Pengibaran Bendera Merah Putih dan Pembentangan Banner Jatim CETTAR
Pengibaran Bendera di Ketinggian 3339 mdpl
Seperti yang diketahui, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur memiliki 4 kewenangan utama berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah daerah. Kewenangan tersebut diantaranya Pengelolaan Hutan, Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pendidikan dan Pelatihan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kehutanan, dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Dengan mengenalkan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo merupakan salah satu bagian Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dalam rangka Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sedangkan Taman Hutan Raya Raden Soerjo atau yang dikenal dengan Tahura R. Soerjo merupakan sebuah kawasan taman hutan raya yang berada di dalam kompleks gunung Arjuno-Welirang-Anjasmoro. Secara adminitrasi taman ini termasuk dalam 4 kabupaten dan 1 kota dengan luas 27.868,30 Ha. Sedangkan untuk pengelolaan, Tahura R. Soerjo ini dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 kali ini dimanfaatkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan Upacara Bendera yang diikuti pengibaran bendera dan pembentangan Banner Jatim CETTAR  (Cepat, Efektif & Efisien, Tanggap, Transparan, Ankuntabel, Responsif).
Pengibaran Bendera Merah Putih dan Pembentangan Banner CETTAR di Ketinggian 3339 mdpl Tahura R.Soerjo
Pembentangan Banner JATIM CETTAR
Pada pelaksanaan Upacara, Pengibaran Bendera, dan Pembentangan Banner ini tim dari Dinas Kehutanan terdiri dari beberapa komponen diantaranya Kelompok Pencinta Alam, Pamhut Tahura, Penyuluh Kehutanan, dan staf Dinas Kehutanan yang merupakan perwakilan dari 3 UPT dan 10 Cabang Dinas Kehutanan (CDK). (ink)


Peringatan HUT RI Dinas Kehutanan Provinsi Jawa timur di Gunung Arjuno

Agustus 18, 2019 2 Comments
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur memperingati HUT RI ke 74 tahun 2019 dengan cara berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pada peringatan kali ini, tim dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari Kelompok Pencinta Alam, Pamhut Tahura, Penyuluh Kehutanan, dan staf Dinas Kehutanan yang merupakan perwakilan dari 3 UPT dan 10 Cabang Dinas Kehutanan (CDK) melakukan pembentangan bendera Indonesia di Gunung Arjuno.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang diselenggarakan di kawasan Tahura R. Soerjo itu, tim pendaki dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur juga membentangkan Banner Jatim Cettar.

Pengenalan kawasan Tahura R. Soerjo yang bertepatan dengan momen HUT RI ini menjadi salah satu wujud nyata Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur untuk melestarikan dan mengembangkan hutan di Jawa Timur pada khususnya yang salah satunya adalah dengan mengenalkan kawasan Tahura R. Soerjo. Adapun video pendakian tim Dinas Kehutanan Jawa Timur bisa disimak di bawah ini:

Rabu, 10 Juli 2019

Leaflet Budidaya Tanaman Jabon

Juli 10, 2019 0 Comments
Perkembangan Industri kayu terus melejit seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap hasil olahan kayu. Namun perkembangan industri ini ternyata tidak diikuti dengan tingginya produksi kayu. Padahal budidaya kayu akan semakin ranum mngingat semakin berkurangnya produksi kayu.

Salah satu jenis tanaman yang memiliki peluang bisnis cukup legit adalah budidaya Jabon. Tanaman yang banyak ditemukan di Pulau Jawa, Kamlimantan, Sumatera, dan Papua dikenal sebagai tanaman yang mampu menghasilkan kayu lebih cepat dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Cara budidaya tanaman Jabon ini juga tidaklah terlalu rumit. . Cukup menyiapkan beberapa kebutuhan yang sudah kami sajikan dalam leaflet di bawah ini. Tinggal perawatan, dan tunggu sampai siap panen. Untuk lebih detilnya silahkan simak laflet berikut:
Leaflet Budidaya Tanaman Jabon nur fadhila s
Leaflet Budidaya Tanaman Jabon 

Leaflet Budidaya Tanaman Jabon nur fadhila s
Leaflet Budidaya Tanaman Jabon 
Itulah leaflet mengenai budidaya tanaman Jabon yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat. (ink)

Sabtu, 22 Juni 2019

Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Hutan dalam Pembangunan Kehutanan di Era Milenial

Juni 22, 2019 0 Comments

Milenial adalah Sebutan untuk generasi muda di zaman sekarang yang identik dengan manusia modern, kekinian, dan menyukai apa saja yang berbau teknologi canggih. Dalam pesatnya perkembangan IPTEK seperti yang terjadi pada saat ini terutama dalam hal komunikasi dan informasi, maka secara otomatis menyebabkan pergeseran peradaban manusia. Oleh karenanya, SPKP (Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan) “Lestari” berinisiatif menggelar sebuah sarasehan/lokakarya yang pesertanya adalah pelaku utama dan pelaku usaha yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) kecamatan Manding dan Kecamatan Gapura, yang merupakan keterwakilan dari 20 KTH.

Acara tersebut dibuka oleh A.Katri Atmojo (Kasi RLPM CDK Wilayah Sumenep) mewakili Kepala CDK Wilayah Sumenep. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa CDK Wilayah Sumenep sangat mengapresiasi kegiatan yang di prakarsai oleh SPKP ini. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas SDM demi menunjang kelancaran pelaksanaan pembangunan kehutanan di tingkat tapak. Beliau juga berharap kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja melainkan bisa kontinyu dan diikuti oleh kecamatan lainnya.

Materi yang diangkat dalam lokakarya adalah mengenai kelola kawasan dan kelola usaha. Narasumber adalah penyuluh kehutanan CDK Wilayah Sumenep, yaitu Nur Fadhilah Syahrawi, S.Hut (Aplikasi Android Pendukung Pembangunan Kehutanan), Zainur, SP (Budidaya Lebah Madu), dan Deska Ari Kurniyanti, S.Hut (Agroforestry) serta Miftahol Arifin, SP sebagai Moderator.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.57/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan apabila kelompok Tani Hutan pemula ingin naik kelas menjadi Kelompok Tani Hutan Madya, maka KTH harus memiliki hasil penilaian antara 350 - 700 sehingga selain kuat di kelembagaan KTH juga diperkuat pada kelola kawasan dan kelola usahanya.

Pembinaan kelola kawasan meliputi pemahaman terhadap batas wilayah kelola, aktivitas kelompok dalam melakukan rehabilitasi (penanaman lahan kritis/kosong/tidak produktif, turus jalan, kanan kiri sungai),  pemanfaatan wilayah kelola sesuai dengan potensi, peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan dalam pelestarian hutan dan konservasi sumber daya alam, dan/atau pencapaian pengelolaan hutan lestari yang antara lain perolehan sertifikat pengelolaan hutan lestari. Dalam hal ini, materi dasar yang diberikan adalah Aplikasi Android Pendukung Pembangunan Kehutanan yang menjelaskan tentang beberapa aplikasi yang digunakan dalam pemahaman batas wilayah kelola dan pemanfaatan wilayah kelola.

Pembinaan aspek kelola usaha dapat dilakukan melalui pendampingan dalam kegiatan penyusunan rencana dan analisis usaha bidang kehutanan, penguatan manajemen usaha tani, pengembangan diversifikasi usaha produktif kehutanan lainnya, penyelenggaraan temu usaha KTH dengan pelaku usaha, pengembangan kerjasama, jejaring kerja dan kemitraan dengan pelaku usaha, peningkatan akses informasi dan teknologi dari berbagai sumber, dan/atau mendorong pembentukan badan usaha/koperasi.

Dengan adanya kegiatan lokakarya tersebut, Harapannya dapat menambah wawasan, mengubah mindset, sikap dan prilaku pelaku utama dan pelaku usaha dalam mendukung pembangunan kehutanan serta peserta yang hadir mampu menggetuktularkan informasi yang didapat terhadap masyarakat di lingkungannya masing - masing. 

Rabu, 12 Juni 2019

Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH

Juni 12, 2019 0 Comments
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor kehutanan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan memberikan Fasilitas Dana Bergulir untuk Usaha Kehutan. Dana bergulir yang dimaksud adalah berupa pinjaman dana lunak kepada KTH (Kelompok Tani Hutan).

Dana yang disiapkan pemerintah ini tentunya bertujuan untuk membantu para kelompok Tani Hutan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Adapun tugas dan seputar Kelompok Tani Hutan sendiri dijabarkan dalam Peraturan Menteri Kehutahanan No 57 Tahun 2014. Sebagian isi dari Permenhut no 57 Tahun 2014 adalah mengenai Bidang Kegiatan KTH berkaitan dengan pemanfaatan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan serta perlindungan hutan dan konservasi alam.

Sedangkan mengenai bantuan pinjaman lunak bagi KTH sendiri sudah kami rangkum dalam leafket di bawah ini.

Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH nur fafhilah syahrawi
Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH 

Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH nur fafhilah syahrawi
Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH 
Itulah Leaflet Pinjaman Lunak Bagi KTH yang bisa kami sajikan. Sedangkan untuk Leaflet versi PDF bisa diunduh di bawah ini.


Penyusun : Nur Fadhilah Syahrawi, S.Hut
CABANG DINAS KEHUTANAN WIL. SUMENEP 
DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR 

Selasa, 04 Juni 2019

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan

Juni 04, 2019 1 Comments
Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutamn

Kelompok Tani Hutan (KTH) merupakan salah satu komunitas atau organisasi atau lembaga yang dibentuk untuk mengefektifkan program penyuluhan di bidang kehutanan. Dalam pembinaan KTH ini pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.57/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pembinaan Kelompok Tani Hutan.

Dalam peraturan tersebut Pemerintah membagi dalam 4 ruang lingkup KTH. Keempat ruang lingkup tersebut diantaranya adalah:
a. karakteristik KTH;
b. pembentukan KTH;
c. klasifikasi KTH; dan
d. pelaksanaan pembinaan KTH.

Untuk Karakteristik KTH di uraikan lagi menjadi beberapa bagian, seperti halnya Azas dan Ciri KTH, Fungsi KTH, dan  Kegiatan KTH. Dalam pedoman pembinaan KTH tersebut semua karakteristik terurai dengan jelas. Sehingga nantinya dalam kegiatan dan fungsinya KTH benar-benar menjadi organisasi ujung tombak pemerintah dalam menjadi sasaran penyuluhan, pengembangan dan peningkatan postensi dan kualitas hutan.

Selain tentang Karakteristik, dalam Permenhut nomor P.57/Menhut-II/2014 juga dijabarkan mengenai pembentukan, klasifikasi, dan pelaksanaan pembinaan Kelompok Tani Hutan. Semua hal tersebut tersaji tuntas dalam peraturan yang dirilis pada tahun 2014 silam. Untuk lebih detilnya silahkan simak di bawah ini.



Peraturan Menteri Kehutanan tentang Pedoman Pembinaan KTH diatas bisa juga di download di bawah ini:

Selasa, 09 April 2019

Leaflet Teknik Budidaya Rambutan

April 09, 2019 0 Comments
Rambutan merupakan tanaman tropis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Nama rambutan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Buahnya yang manis, bentuknya unik, serta warnanya yang menarik membuat buah ini banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rambutan sendiri ternyata tidak hanya dimanfaatkan buahnya. Bagian-bagian tanaman lain seperti kayu dan akar ternyata banyak menyimpan manfaat.

Dalam budidaya tanaman rambutan ada banyak yang harus diperhatikan. Salah satunya mengenal lebih detil mengenai tanaman rambutan. Mulai dari sifat botani, teknik budidaya, hama, hingga panen. Semua hal tersebut disampaikan secara detil dalam leaflet mengenai budidaya berikut:

Leaflet budidaya rambutan penyuluh kehutanan sumenep
Leaflet Budidaya Rambutan (hal.1)
Leaflet budidaya rambutan penyuluh kehutanan sumenep
Leaflet Budidaya Rambutan (hal.2)

Selasa, 19 Maret 2019

Leaflet Budidaya dan Peluang Bisnis Durian

Maret 19, 2019 0 Comments
Mendengar kata durian yang tersirat dalam benak kita adalah aromanya yang kuat dan citarasanya yang khas. Tapi tahukah anda bahwa budidaya durian merupakan peluang bisnis yang tidak kalah lezat seperti rasanya dan aromanya.

Buah yang dikenal dengan "King of Fruit" atau Raja Buah ini memiliki daya pikat yang tinggi di pasar nusantara. Tingginya daya beli terhadap buah ini membuka peluang usaha melalui budidaya buah durian. Tentunya agar budidaya ataupun bisnis durian lebih menuai hasil maksimal hendakya membutuhkan perhitungan dan perencanaan yang matang. Beberapa perencanaan kami sajikan dalam leaflet di bawah ini.

Leaflet Budidaya dan Peluang Bisnis Durian nur fadilah S
Leaflet Budidaya dan Bisnis Durian

Leaflet Budidaya dan Peluang Bisnis Durian nur fadilah S
Leaflet Budidaya dan Bisnis Durian

Itulah leaflet seputar bisnis dan budidaya durian. Semoga bermanfaat.

Senin, 18 Maret 2019

GERAKAN TANAM BERSAMA HIMPAUDI KECAMATAN MANDING

Maret 18, 2019 0 Comments


(16/03/2019) Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2019 Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep bekerjasama dengan HIMPAUDI Kecamatan Manding melakukan gerakan ayo menanam dengan tema "Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sekitar” di lapangan desa Manding Laok. Acara tersebut dibuka dengan Senam Gemari oleh HIMPAUDI bersama ananda PAUD, CDK Wilayah Sumenep, dan Kelompok Tani Hutan.

Acara selanjutnya, sambutan yang disampaikan oleh perwakilan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Sumenep, Qusairi, sp,  beliau menyampaikan bahwa Menanamkan rasa cinta kepada lingkungan bisa dimulai dari hal yang kecil, salah satunya dengan menanam pohon. Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih, dan pohon dapat menjaga kita dari bencana banjir dan longsor. Maka dari itu, sangat penting mengajarkan cinta lingkungan sejak dini.

Setelah doa bersama, penyuluh kehutanan mendemokan cara menanam kepada para Guru dan Ananda PAUD. Cara membuat lubang tanam, membuka polibag dan menanam bibit pohon dengan benar sembari memotivasi ananda untuk lebih mencintai lingkungan.

Sabtu, 16 Maret 2019

Booster Kadar Cinta Kader Pecinta Lingkungan SMPN 1 Manding kepada Lingkungan

Maret 16, 2019 0 Comments

Tepatnya pada Hari Bakti Rimbawan,  hati kami  bertaut satu sama lain  menyerukan " Mari Cintai dan Lestarikan Alam Sekitar kita "
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2019, CDK Wilayah Sumenep melakukan kegiatan dengan melibatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu SMPN 1 Manding. Kegiatan tersebut digelar di lingkungan sekolah pada hari Jumat (15/03/2019)

Selain memperingati Hari Bakti Rimbawan, dipilihnya siswa sekolah dalam hal ini siswa-siswi pecinta lingkungan tak lain  adalah untuk mendukung program Sekolah Sehat. Adapun kegiatan yang diagendakan diantaranya berupa acara penanaman dan penyuluhan lingkungan.  

Pada acara penanaman, telah disiapkan bibit Akasia sebanyak 200 batang yang diberikan kepada pihak sekolah. Acara penanaman ini dilakukan di Hutan Mini milik sekolah oleh kedua belah pihak yang meliputi para siswa dan guru dari SMPN 1 Manding dan ASN CDK Wilayah Sumenep. 
Penanaman Pohok Akasia CDK Wilayah Sumenep dan SMPN 1 Manding

Pada acara ini, pihak CDK Wilayah Sumenep tidak sekedar melakukan seremoni penanaman pohon. Akan tetapi juga melakukan pendampingan teknis penanaman bagi anak didik SMPN 1 Manding. Sehingga baik siswa ataupun guru bisa memahami dan mampu melakukan teknik penanaman bibit pohon Akasia dengan baik.

Acara berikutnya yaitu penyuluhan kehutanan yang dilaksanakan di ruang laboratorium SMPN 1 Manding. Pada acara tersebut, Beberapa rentetan acara juga dilaksanakan seperti sambutan dari Kepala SMPN 1 Manding yang mewakili pihak sekolah, sedangkan sambutan berikutnya diisi oleh pihak CDK Wilayah Sumenep .
Penyuluhan oleh CDK Wilayah Sumenep bersama siswa-siswi SMPN 1 Manding

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 1 Manding memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan bertemakan lingkungan. Bahkan Beliau sangat mendukung siswa-siswi yang ikut ekstrakurikuler Pecinta Lingkungan dalam mengikuti kegiatan penyuluhan lingkungan sebagai sarana pengembangan diri.

Sedangkan sambutan kedua disampaikan oleh pihak CDK Wilayah Sumenep yang diwakili oleh A. Katri Atmojo selaku kepala Seksi RLPM. Dalam sambutannya, A. Katri Atmojo menuturkan bahwa kegiatan penyuluhan lingkungan ini merupakan booster kadar cinta kita kepada lingkungan. " Apa yang telah alam berikan pada kita sudah selayaknya kita jaga sepenuh hati. Kelestarian lingkungan diharapkan dapat kontinyu hingga generasi mendatang sehingga perlu adanya pembinaan pada anak - anak remaja agar  tidak terputus disini saja ", ujar Katri.

Penyuluhan CDK Wilayah Sumenep di SMPN 1 Manding
Dalam pelaksanaan Penyuluhan lingkungan tim dari CDK Wilayah Sumenep berupaya memberikan penyuluhan dengan beberapa metode pendekatan. Jadi, penyuluhan yang dilaksanakan di ruang laboratorium SMPN  1 Manding ini diisi dengan beberapa kegiatan berupa nonton bareng video bertemakan lingkungan, penyuluhan kehutanan, dan motivasi. Hal ini ternyata mampu menarik perhatian banyak siswa-siswi yang hadir. Terlihat siswa - siswi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan tidak sedikit dari siswa-siswi yang hadir memberikan respon terhadap materi penyuluhan.

Di usia yang tengah memasuki masa remaja dimana mereka tengah membangun jati dirinya timbul rasa kepercayaan dan semangat yang tinggi. Bahkan terdapat siswa yang dengan penuh semangat mengatakan dengan lantang di depan kelas, "Saya tidak akan ragu lagi membantu eppak* menanam mahoni di pematang tegalan lagi. ternyata pohon banyak memberikan manfaat kepada kita. kita dapat menghirup udara bersih dari oksigen yang dikeluarkan, lingkungan sekitar rumah jadi tidak panas, dan mencegah terjadinya banjir." 
Antusiasme peserta penyuluhan di SMPN 1 Manding

Lanjutkan dik..
Suatu hari nanti tanggung jawab ini akan berada di pundakmu.
Salam Rimbawan.


* Eppak = Bapak (Bahasa Madura)

Kamis, 21 Februari 2019

Leaflet Agroforestri

Februari 21, 2019 0 Comments
Bagi beberapa masyarakat awam Agroforestri masih terkesan asing di telinga. Oleh karena itu, pada postingan kali ini kami akan sajikan leaflet mengenai Agroforestri. Leaflet ini diharapkan mampu membuka wawasan seputar sistem bercocok tanam dengan model ini.

Mendengar istilah Agroforestri, langsung muncul dibenak kita pertanyaan-pertanyaan seperti Apakah Agroforestri itu? Bagaimana sistem bercocok tanam dengan Agroforestri? atau Apa kelebihan bercocok tanam dengan Agroforestri? Semua pertanyan tersebut akan terjawab dalam lembaran leaflet di bawah ini.

Leaflet Agroforestri penyuluh pertanian Sumenep nur fadhilah
Leaflet Agroforestri 
Leaflet Agroforestri penyuluh pertanian Sumenep nur fadhilah
Leaflet Agroforestri
Itulah leaflet seputar Agroforesti. Leaflet tersebut juga bisa diunduh dalam versi PDF melalui tautan di bawah ini.

Download Leaflet Agroforesti Materi Penyuluhan - DOWNLOAD DISINI


Jumat, 01 Februari 2019

LOKAKARYA “ PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDAYAGUNAAN TENAGA FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN "

Februari 01, 2019 0 Comments
LOKAKARYA “ PERAN TEKNOLOGI DALAM PENDAYAGUNAAN TENAGA FUNGSIONAL PENYULUH KEHUTANAN " 
oleh : Nur Fadhilah Syahrawi, S,Hut




(31/01/2019)  Lokakarya tersebut diprakarsai oleh DPD IPKINDO Kabupaten Sumenep di kantor Wilker Pamekasan. Penyuluh Kehutanan CDK Wilayah Sumenep hadir dalam acara tersebut tanpa terkecuali. DPD IPKINDO Kabupaten Sumenep mengundang 2 Narasumber diantaranya A. Katri Atmojo (Kasi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat CDK Wilayah Sumenep) dan Indra Cahyono (Pengolah Data CDK Wilayah Sumenep). Beberapa hal yang melatarbelakangi lokakarya tersebut adalah Laju perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, adanya pergeseran teknik penyuluhan dari tradisional ke arah penggunaan tehnologi, Penggunaan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI - ASN) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan penyusunan rencana kerja tahunan berbasis digital melalui program E - SKP.

Kegiatan dibuka oleh Kepala CDK Wilayah Sumenep, Samsul Muarief, beliau berpesan bahwa era milenial menuntut kita untuk terus dinamis dan dengan adanya perubahan teknologi yang begitu cepat diharapkan penyuluh kehutanan juga dapat mengikut perkembangan tersebut. 

Globalisasi menjadikan dunia semakin penuh dengan kompetisi dan networking, maka penguasaan informasi dan komunikasi menjadi faktor penting agar mampu bertahan. Untuk itu, perlu dilakukan cara agar dapat secara efektif mempercepat pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi yang potensinya sangat besar pada penyuluhan kehutanan. Lokakarya  " Peran Teknologi dalam Pendayagunaan Tenaga Fungsional Penyuluh Kehutanan" ini menjadi sarana mewujudkan hal tersebut.

Untuk meningkatkan peran sektor kehutanan diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, andal serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan kehutanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dari paparan narasumber dapat diambil kesimpulan bahwa peran teknologi dalam  penyuluhan kehutanan adalah memperkuat peran manusia (penyuluh) dalam menyajikan informasi, tugas maupun sebuah proses kegiatan. Oleh karenanya, semangatlah dalam mencari ilmu, menjadi enterpreneur sejati, serta bijaklah dalam menggunakan teknologi.
Salam Lestari.