Senin, 05 April 2021

Pemeliharaan Tanaman Akasia dan Manfaatnya

Akasia merupakan nama pohon yang sering ita dengar. Bahkan pohon Akasia banyak ditemui di sejumlah daerah di Indonesia. Kira-kira apa saja manfaat akasia? Mengapa pohon ini sangat penting untuk dilestarikan? Bagaimana cara melestarikannya? 


Acacia mangium, yang juga dikenal dengan nama akasia adalah salah satu spesies pohon yang cepat tumbuh yang paling banyak digunakan dalam program ilmu kehutanan dan perkebunan di seluruh Asia dan Pasifik. Pertumbuhannya cepat, kualitas kayunya baik dan kemampuan toleransinya terhadap berbagai jenis tanah dan lingkungan (National Research Council, 1983).


Akasia memiliki nama lokal di Indonesia antara lain mangga hutan, tongke hutan (seram), nak (Maluku), laj (Aru), dan jerri (Irian Jaya). Sedangkan nama lokal di negara lain antara lain black wattle, brown salwood, hickory wattle, mangium, kayu SAFODA (Malaysia); arr (Papua Nugini); maber (Filipina); zamorano (Spanyol); dan kra thin tepa, krathin-thepa (Thailand) (Turnbull, 1986).


Taksonomi Akasia (Acacia mangium)

Menurut Hadiyanto (2001), taksonomi dari akasia adalah sebagai berikut :

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Subdevisio Angiospermae

Class Dicotylodenae

Ordo Rosales

Familia Fabaceae

Subfamilia Mimosoideae

Genus Acacia

Spesies Acacia mangium


Manfaat dan Kegunaan Akasia

Akasia banyak memiliki manfaat. Bagian-bagian dari pohon akasia dapat diolah diambil manfaatnya untuk berbagai keperluan, antara lain:


- Parfum 

Pohon akasia dapat digunakan untuk bahan baku ornamen minyak wangi. Aroma khas yang dihasilkan dari pohon semak berduri ini sangat khas dan banyak digemari.


- Tanaman Hias

Salah satu spesies akasia, yakni :

   1. Acacia dealbata, 

   2. Acacia retinodes, 

   3. Acacia xanthophloea, dan 

   4. Acacia baileyana 


- Astrigen 

Kandungan tanin dari akasia dapat digunakan untuk produk-produk kecantikan.


- Mengatasi Ejakulasi Dini , Diabetes dan Hipertensi 

Air rebusan daun akasia dapat membantu menormalkan kadar gula dalam darah.


-  Menjaga Struktur Tanah 

Dengan bentuk dan karakteristik pohon khususnya akarnya, Akasia dikenal mampu menjaga struktur tanah.


-  Peneduh Jalan

Bukan rahasia lagi, pohon ini termasuk dalam deretan phon peneduh jalan. Jenis tanaman berdaun lebat mampu memberikan kerindangan sisi jalan tanpa merusak struktur jalan tersebut.


-  Perabot Rumah Tangga dan Kosntruksi Bangunan 

Kayu akasia juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan perabot rumah tangga, seperti almari, meja dan kursi. Selain itu, kayu akasia juga bermanfaat unutk struktur rumah.


Menanam Bibit Akasia

Penanaman bibit akasia sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan agar tidak memerlukan penyiraman. Bibit akasia yang memiliki tinggi batang sekitar 50 cm dapat dipindahkan ke lubang tanam yang disediakan.


Buatlah lubang tanam dengan menggunakan cangkul dan letakkan tanah galian di sebelah lubang. Buka polybag bibit akasia secara perlahan kemudian masukkan ke dalam lubang tanam. Selanjutnya, tutup kembali lubang tanam dengan tanah galian.


Pemeliharaan Akasia

Perawatan kebun akasia dapat dilakukan dengan cukup mudah karena tanaman ini tidak memerlukan perhatian khusus dalam pembudidayaan. Ada 3 hal penting yang dilakukan dalam pemeliharaan Akasia yaitu pemupukan, Pengendalian hama, dan Pemangkasan.


1. Pemupukan 

Pupuk kandang dapat diberikan ketika akasia masuk umur 6 bulan setelah tanam. 


2. Pengendalian Hama 

Seperti pahon pada umumnya, Akasia juga tidak dapat dihindarkan oleh hama. Apabila tanaman akasia terserang hama, penyemprotan insektisida dapat dilakukan sesuai hama yang menyerang. Namun sebelum memberikan tretmen pada pohon, sebaiknya kenali dulu jenas hama yang serng menyerang Akasia. 


Macam-macam Hama dan Cara Pengatasinya

a. Ochtebius dilatus 

menimbulkan gejala keluarnya getah dari batang, diikuti kulit kayu yang mengering dan mengelupas. Serangan pada pokok batang akan menyebabkan batang mati. 


Cara menangani pohon akasia yang terserang hama ini adalah dengan memusnahkan sarang, memberikan herbisida, dan melakukan pemotongan pada cabang yang terserang.


b. Xylodepra sp 

menyebabkan munculnya lubang gerek pada bagian dalam ranting akasia. Jika tidak segera diatasi, lubang gerek akan semakin besar karena aktivitas larva yang memakan batang kayu. 


Untuk mengatasinya, tutup permukaan perakaran tanah setebal 2 cm, lakukan sterilisasi kumbang jantan dan lakukan sanitasi kebun dengan menebang dan membakar tanaman akasia yang telah mati agar hama tidak menyebar.


c. Captotermes curvignatus 

sejenis rayap yang menyebabkan batang pohon rusak dan hancur. Rayap akan memakan batang yang mengandung selulosa sehingga batang akasia menjadi lapuk. 


Cara mengatasinya adalah dengan mendatangkan musuh alami rayap, yakni semut gramang atau rangrang. Kehadiran semut ini akan menurunkan populasi rayap dan telur-telur rayap akan dimakan.


d. Xystrocera festiva 

hama kumbang penggerek batang. Serangga ini aktif di malam hari dan menyerah tanaman berkayu, seperti akasia. Gejala tanaman yangterserang adalah ujung ranting mengering, keluar getah, batang berlubang dan terdapat bekas gesekan serta spot kehitaman. 


Penanggulangan hama ini dilakukan dengan memotong ranting atau batang yang terinfeksi dan mengurangi asupan nitrogen pada tanaman, serta menambah unsur K dan P yang lebih tinggi. (Trubus, 2014)


3. Pemangkasan

Pemangkasan cabang diperlukan agar kualitas kayu akasia terjaga dan tidak terlalu banyak memiliki mata kayu. 


Pemangkasan cabang sebaiknya dilakukan saat tanaman akasia masih muda agar mata kayu tidak semakin jelas terlihat dan menyulitkan ketika hendak digunakan


Bagian kayu teras dari pohon akasia berwarna cokelat muda hingga cokelat tua, sedangkan kayu gubal berwarna kream keputihan.


Sebelum menggunakan kayu akasia untuk berbagai keperluan, diperlukan proses pengeringan selama satu hingga dua bulan sesuai dengan ketebalan kayu. 


Kayu akasia termasuk kayu yang tahan lama dan tahan terhadap hujan dan terik matahari. Akan tetapi, apabila digunakan ditempat yang lembab, maka kayunya mudah ditumbuhi jamur.


Sumber: 

https://id.wikipedia.org/wiki/Akasia

https://rimbakita.com/pohon-akasia

https://kumparan.com/berita-hari-ini/manfaat-pohon-akasia-untuk-kesehatan-dan-lingkungan-1uv2a2cqoZk

https://klikhijau.com/read/berkenalan-dengan-akasia-pohon-kenangan-yang-kembali-diidamkan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar